Gerakankaki yang tertahan dan menari dengan menggunakan kipas. kaki, tangan dan kepala bergerak ritmis sesuai dengan irama musiknya. Tags: Question 5 Pakarena. Pendet. Saman. Golek. Yapong. Tags: Question 27 . SURVEY . 30 seconds Yang merupakan fungsi dari tata rias tari adalah answer choices . 1 dan 2. 2 dan 4. 2 dan 5. 4 dan 5 Skip to content Home Seni 1.bagaimanakah tata rias dan busana pada tari kipas Pakarena? 2.bagaimanakah pola lantai dari setiap gerak tari kipas Pakarena? 3.identifikasi lah properti apa saja yang di gunakan pada tari kipas Pakarena! SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 1.bagaimanakah tata rias dan busana pada tari kipas Pakarena?2.bagaimanakah pola lantai dari setiap gerak tari kipas Pakarena? 3.identifikasi lah properti apa saja yang di gunakan pada tari kipas Pakarena! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan AmFaishal jawaban –tari piring asal Minangkabau, sumatera barat properti piring, kostum dan alat musik tradisional. –tari payung asal Minangkabau,sumatera barat properti payung, kostum dan alat musik tradisional. –tari serimpi asal Yogyakarta propertikeris, tombak, kostum,pistol dan alat musik tradisional. –tari janger asalBali properti kipas,ompak ompak, kostum dan alat musik tradisional. semoga membantu ya maaf kalo salah Jawaban yang benar diberikan juanda1241 jawaban tari piring berasal dari Solok ,properti tari piring adalahmangkok dan piring,tari payung darisumatra barat properti tari payung adalah payung dan selendang,tari serimpi berasal dari Yogyakarta properti tari serimpi adalahselendang jarik bermotif,kain,parang,sabut apek,tari jengger berasal dariBali properti tari jengger adalahgelungan jengger ,bodong gelang kanan,ompak ompak Penjelasan saya harap jawaban ini bisa membantu Jawaban yang benar diberikan kalimantancr4ft tari gambyon sendiri memiliki properti khas yg utama adalah sekemdang,selain itu properti yanglain tari gambyon selerti jarik,mekak,sabuk,gelang,dan kalung semoga membantu*** Jawaban yang benar diberikan AllysiaAprianni8691 Baju,selendang,aksesoris,,mungkin Jawaban yang benar diberikan dianfenny Sepatu baju kain khas daerah yang mau di bawakan ilustrasi tema yang akan di gunakan dalam tari tersebut Jawaban yang benar diberikan safiq96 jawaban Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 dua kepala drum gandrang dan sepasang instrument alat semacam suling puik-puik[1]. Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu alm di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata[2]. Tidak ada data yang menyebutkan sejak kapan tarian ini ada dan siapa yang menciptakan Tari Pakarena Gantarang ini namun masyarakat meyakini bahwa Tari Pakarena Gantarang berkaitan dengan kemunculan Tumanurung. Tumanurung merupakan bidadari yang turun dari langit untuk untuk memberikan petunjuk kepada manusia di bumi. Petunjuk yang diberikan tersebut berupa symbol – simbol berupa gerakan kemudian di kenal sebagai Tari Pakarena Gantarang. Hal ini hampir senada dengan apa yang dituturkan oleh salah seorang pemain Tari Pakarena Makassar Munasih Nadjamuddin. Wanita yang sering disama Mama Muna ini mengatakan bahwa Tari Pakarena berawal dari kisah perpisahan penghuni botting langi Negeri Kayangan dengan penghuni lino bumi zaman dahulu. Sebelum berpisah, botting langi mengajarkan kepada penghuni lino mengenai tata cara hidup, bercocok tanam hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki. Gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual ketika penduduk di bumi menyampaikan rasa syukur pada penghuni langit. Tak mengherankan jika gerakan dari tarian ini sangat artistik dan sarat makna, halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Tarian ini terbagi dalam 12 bagian. Setiap gerakan memiliki makna khusus. Posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukkan siklus kehidupan manusia. Sementara gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama kehidupan. Aturan mainnya, seorang penari Pakarena tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar. Demikian pula dengan gerakan kaki, tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Hal ini berlaku sepanjang tarian berlangsung yang memakan waktu sekitar dua jam. Tari Pakarena Gantarang diiringi alat music berupa gendang, kannong-kannong, gong, kancing dan pui-pui. Sedangkan kostum dari penarinya adalah, baju pahang tenunan tangan, lipa’ sa’be sarung sutra khas Sulawesi Selatan, dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar. Tahun 2007, Tari Pakarena Gantarang mewakili Sulawesi Selatan dan Indonesia pada Acara Jembatan Budaya 2007 Indonesia–Malaysia di Kuala Lumpur Convention Centre KLCC. Legong Sepasang penari legong. Perhatikan kipas dan bentuk hiasan kepala yang khas untuk kelompok tarian ini. Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang
Tari kipas adalah salah satu tari tradisional Indonesia yang berasal dari budaya masyarakat Gowa di Sulawesi Selatan. Lebih lengkap, tari ini bernama Tari Kipas Pakarena. Pakarena berasal dari kata “Karena” yang berarti main, menunjukan bahwa dalam tarian ini penari akan mempertunjukan kelihaiannya memainkan kipas-kipas di tangannya. Jika dilihat sekilas, tari kipas pakarena mirip dengan tari kipas khas Korea yang bernama Buchaechum. Namun jika diteliti lebih dalam lagi, keduanya memiliki banyak sekali perbedaan dan tidak saling berhubungan satu sama lain mulai dalam hal tema dan makna filosofis, gerakan, musik pengiring, hingga sejarah perkembangannya. Tari Kipas Pakarena Tidak ada yang tahu persis bagaimana sejarah tari kipas pakarena dimulai. Namun, sebagian masyarakat Gowa percaya, tarian ini berasal dari sebuah kisah perpisahan antara penghuni khayangan boting langi dan penghuni bumi lino di masa silam. Dalam sebuah legenda Gowa, disebutkan bahwa dahulu ada beberapa penghuni khayangan yang turun ke bumi untuk mengajarkan bagaimana cara bertanam, beternak, dan berburu pada para penghuni bumi. Setelah tugasnya selesai, mereka kemudian kembali pulang ke khayangan dan membuat penduduk bumi merasa sedih. Tari kipas pakarena adalah wujud kesedihan dan kerinduan penduduk bumi pada penghuni khayangan yang telah dengan tulus mengajarkan mereka cara bertahan hidup. 1. Tema dan Makna Filosofi Terlepas dari sejarah dan mitos munculnya tari kipas Pakarena tersebut, secara umum tarian ini sendiri memiliki makna yang sangat dalam tentang bagaimana sikap hidup masyarakat Gowa. Penarinya yang hanya berasal dari kaum perempuan membawakan gerakan-gerakan yang menggambarkan ekspresi kesantunan, kesetiaan, kelembutan, kepatuhan dan sikap hormat seperti yang dimiliki wanita Gowa pada umumnya. Sementara para pria yang bertugas menabuh alat musik untuk mengiringi tarian dengan gerakan-gerakan cepat menunjukan bahwa laki-laki Gowa adalah laki-laki yang kuat mental, pemberani dan tangguh. Dari makna filosofis tersebut dapat disimpulkan bahwa selain dapat menjadi sarana hiburan rakyat, tari kipas pakarena juga dapat menjadi simbol kehidupan masyarakat Gowa secara umum. 2. Gerakan Tari Kipas Gerakan tari kipas sebetulnya terbilang santai dan lemah lembut. Akan tetapi ketika seseorang hendak menjadi penarinya, ia haruslah dalam kondisi yang prima. Pasalnya meski dapat dilakukan dengan santai, pertunjukan tari yang dilakukannya harus dalam durasi yang cukup lama, yakni sekitar 2 jam. Gerakan tari kipas sendiri juga sarat dengan nilai-nilai filosofis. Tarian tradisional ini diawali dan diakhiri dengan posisi duduk sebagai simbol penghormatan dan kesantunan para penari pada para penonton. Ada pula gerakan memutar searah jarum jam yang menjadi simbol siklus kehidupan manusia. Kemudian gerakan naik turun menyimbolkan kehidupan manusia yang tidak stabil, naik dan turun. Serta larangan bagi penari yaitu mengangkat kakinya terlalu tinggi dan membuka matanya dengan lebar. Larangan tersebut utamanya berkaitan dengan norma kesopanan. Nah, selengkapnya tentang gerakan-gerakan tari kipas, Anda bisa menyaksikan video yang telah kami sematkan berikut ini. 3. Iringan Tari Sama dengan kebanyakan tari tradisional lainnya di Indonesia, tari kipas pakarena asal Gowa juga diiringi dengan bunyi tetabuhan sebagai musik pemandu. Alat musik yang dimainkan adalah Gondrong Rinci. Gondrong Rinci adalah seperangkat alat musik tradisional yang terdiri dari beberapa buah gendang gandrang, suling, dan instrumen lainnya. Godrong Rinci sendiri dimainkan oleh 4 sd 7 orang pria. 4. Setting Panggung Tari kipas kerap dimainkan oleh 5 orang penari wanita. Hanya saja sebetulnya tidak ada aturan baku yang mengatur berapa jumlah penari yang boleh berada di atas panggung. Kadang kali, penari sendiri bisa berjumlah hingga 10 orang. Jumlah tersebut belum termasuk para penabuh alat musik yang berada di samping kanan atau kiri panggung. Gerakan Tari Kecak Bali Gerakan Tari Jaipong Jawa Barat Gerakan Tari Tor Tor Sumatera Utara 5. Tata Rias dan Tata Busana Para penari wanita dirias sedemikian rupa agar terlihat semakin cantik. Mereka mengenakan kostum khusus yaitu pakaian adat Sulawesi Selatan yang bernama baju bodo dengan aksesoris pelengkap lainnya. Sementara para penabuh alat musik menggunakan busana seragam yaitu baju bella dada. 6. Properti Tari Sesuai namanya, properti utama yang digunakan dalam pertunjukan tari kipas pakarena adalah kipas tangan berukuran besar. Masing-masing penari memegang 2 buah kipas di tangan kanan dan kirinya. Warna kipas sendiri umumnya adalah warna cerah, seperti merah, kuning, putih, atau ungu. Nah, demikian sedikit ulasan yang dapat kami sampaikan tentang unsur-unsur tari kipas pakarena asal Gowa Sulawesi Selatan beserta penjelasannya. Semoga cukup lengkap dan dapat dipahami dengan mudah. Salam.
april26th, 2018 - tata rias dan tata busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari tradisional warna tarian Kipas Pakarena atau Tari Pakarena merupakan salah satu tari tradisional Sulawesi Selatan yang berasal dari daera''tari sunda klasik gagahan putra jawa barat youtube april 20th, 2018 - tari Tari Kipas Pakarena – Negara Indonesia adalah negara yang besar diamanatkan dalam satu negara terdapat banyak suka dan budaya yang ada didalamnya. Dari sinilah juga yang menjadikan kesenian di Indonesia juga beranekaragam salah satunya dalam bidang Tari. Ada banyak sekali Tari tradisional di Indonesia yang sangat cantik dan menawan saat dimainkan. Salah satunya Tari kipas. Pernahkah anda menyaksikan pertunjukan tari ini dan tahukah anda jika Tari inu berasal dari daerah Gowa Sulawesi Selatan. Bicara soal Tari ini sesuai dengan namanya dalam pertunjukan nya setiap penari akan membawa kipas sebagai atribut utama dalam tari. Tari ini juga sangat indah dimana setiap gerakannya dibawakan dengan lemah gemulai dan anggun. Nah, untuk anda yang ingin belajar tentang tarian kipas kali ini kami akan menjelaskan rinci mengenai tarian kipas asal Sulawesi Selatan ini. Apa Itu Tarian Kipas Tari kipas Pakarena merupakan ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat “Pakarena” Berasal dari kata “karena” Yang memiliki arti “main”. Tarian ini sudah menjadi Tardisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas kerajaan Gowa. Tidak ada yang tahu Persis sejarah tarian ini namun menurut mitos Tarian Pakarena berawal dari kisah perpisahan antara penghuni boring langi negri khayangan dengan penghuni lino bumi pada zaman dahulu konon sebelum berpisah penghuni boring selangi sempat mengajarkan bagaimana cara menjalani hidup, bercocok tanam, berternak, dan berburu kepada penghuni lino, melalui gerakan-gerakan badan dan kaki. Selanjutnya, gerakan-gerakan itu pula yang dipakai penghuni limo sebagai ritual untuk mengungkapkan rasa syukur kepada penghuni boring langi. Ekspresi kelembutan akan banyak terlihat dalam gerakan tarian ini, mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh, dan hormat terhadap laki-laki pada umumnya khususnya terhadap suami. Tarian ibu sebenernya terbagi dalam 12 bagian meski agak susah dibedakan oleh orang awam karena pola gerakan pada suatu bagian cenderung mirip dengan bagian lainnya. Tapi setiap pola mempunyai maknanya sendiri. Seperti gerakan duduk yang menjadi tanda awal dan akhir pementasan tarian Pakarena. Gerakan berputar searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia. Sementara gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada dibawah kadang di atas. Tarian kipas Pakarena memiliki aturan yang cukup unik dimana penarinya tidak diperkenalkan membuka matanya terlalu lebar sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama 2 jam jadi penarinya dituntut memiliki kondisi fisik prima. Sementara itu tabuhan gandrang Pakarena yang disambut dengan bunyi tiup-tiup atau seruling akan mengiringi gerakan penari. Gemuruh hentakan gandrang Pakarena yang berfungsi sebagai pengatur irama dianggap sebagai cermin dari watak kaum lelaki Sulawesi Selatan yang keras. Sebagai pengatur irama musik pengiring, pemain gandrang harus paham dengan gerakan tarian Pakarena. Kelompok pemusik yang mengiringi tarian ini ini biasanya berjumlah tujuh orang dan dikenal istilah Gondrong Rinci. Tidak hanya penari saja yang bergerak, penabuh gandrang juga ikut menggerakkan bagian tubuhnya terutama kepala. Ada dua jenis pukulan yang dikenal dalam menabuh gandrang yaitu menggunakan stik atau bambawa yang terbuat dari tanduk kerbau dan menggunakan tangan. Sejarah Tarian Kipas Tari kipas merupakan sebuah tarian yang berasal dari daerah Gowa Sulawesi Selatan. Didaerah ini nama tarian ini memiliki nama tarian kipas Pakarena. Dalam bahasa setempat kata Pakarena berasal dari kata “karena” yang memiliki makna main. Adapun tarian ini sendiri sudah menjadi tarian tradisional dari masyarakat Gowa yang notabene nya merupakan bekas kerajaan Gowa. Bicara soal sejarahnya tidak ada yang tahu persis mengenai sejarah tari ini. Namun ada sebuah mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat mengenai asal-usul tari kipas ini. Konon katanya tari ini berasal dari sebuah perpisahan yang terjadi antara botong langit atau negeri khayangan dengan penghuni limo atau bumi pada zaman dahulu. Sebelum berpisah konon katanya penduduk boring langit sudah mengajarkan bagaimana cara hidup dibumi yang baik. Mulai dengan berternak, bercocok tanam, hingga berburu pada para penghuni limo. Mereka mengajarkan melalui gerakan tangan dan gerakan kaki. Nah dari gerakan kaki dan tangan inilah membuat para penghuni limo menjadikan itu sebuah ritual. Ritual ini digunakan sebagai sebuah bentuk untuk mengungkapkan rasa syukur yang diberikan kepada para penghuni botong langit. Dari sinilah lahir yang namanya tari kipas. Tari ini dalam setiap gerakannya mengandung ekspresi kelembutan. Hal ini mencerminkan sebuah karakter dari perempuan Gowa yang setia, sopan santun, patuh dan hormat kepada para lelaki lebih khusus kepada suaminya. Pada dasarnya tari kipas dibagi menjadi 12 bagian. Hanya saja tari ini sangat susah untuk dibedakan terlebih bagi orang awam karena gerakannya yang cenderung mirip-mirip. Nah setiap pola gerakan pada tari ini juga memiliki makna sendiri. Sebagai contoh saat para penari sedang dalam gerakan duduk akan hal ini menjadi tanda awal dan akhir dari pementasan tari kipas ini. Sedangkan untuk gerakan berputar searah jarum jam memiliki makna siklus hidup manusia. Untuk gerakan naik turun juga memiliki makna bahwa kehidupan yang berjalan kadang dibawah dan kadang diatas dan untuk gerakan berputar searah jarum jam memiliki makna siklus kehidupan manusia. Tarian ini juga memiliki aturan yang cukup unik. Para penari tidak boleh membuka mata terlalu lebar saat menari dan gerakan kaki yang tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Padahal tari ini berlangsung selama 2 jam dan mereka dituntut harus memiliki fisik yang prima. Sedangkan untuk alunan pengiring tarian ini menggunakan tabuhan gendang dan seruling untuk mengiringi setiap gerakan tarian para penari. Ada juga gemuruh heaka yang digunakan untuk mengatur yang dianggap sebagai sebuah cerminan atau watak dari seorang lelaki Sulawesi Selatan yang keras. Adapun untuk jumlah pemusik ada tarian ini juga unik dimana mereka hanya dibatasi tujuh orang saja. Nah orang-orang ini biasanya memiliki julukan Gondrong Rinci. Lebih menariknya lagi dalam tarian ini tidak cuman penari saja yang bergerak melainkan para penabuh juga ikut bergerak dan menggerakkan bagian tubuhnya terlebih kepala. Nah dalam praktiknya sendiri ada dua jenis pukulan yang dilakukan untuk menabuh gendrang. Pertama dengan menggunakan stik dari bambu yang dilapisi dengan tanduk kerbau. Ada juga yang menggunakan tangan hal ini disesuaikan. Makna Dan Fungsi Tari Kipas Pakarena Tari kipas biasanya dipertunjukkan sebagai sebuah tarian hiburan ataupun pada acara adat. Pandangan tari kipas bagi masyarakat Gowa tentunya memiliki nilai tersendiri dan bahkan memiliki makna yang sangat penting . Salah satu makna tarian ini adalah rasa syukur atas kebahagiaan yang telah diberikan. Nah ungkapan rasa syukur ini ditunjukkan melalui setiap gerakan tari yang dibawakan oleh penari. Tidak hanya itu saja namun tarian ini juga menggambarkan sebuah ekspresi kelembutan, kesucian, kesantunan, dan kasih sayang dari para wanita. Tidak heran jika gerakan pada tarian ini begitu lembur dan lemah gemulai. Pertunjukan Tari Kipas Pakarena Dalam pertunjukan nya tari kipas akan dibawakan oleh 5 hingga 7 orang penari wanita. Mereka akan menggunakan pakaian adat dan nantinya akan diiringi dengan musik pengiring. Dalam praktiknya para penari akan menari dengan lemah gemulai sambil memainkan kipas yang ada di tangannya. Dalam setiap gerakan ini para penari juga membawakannya dengan penuh hati-hati agar makna didalamnya tersampaikan. Pada dasarnya gerakan dalam tari kipas ini dibagi menjadi beberapa bagian. Hanya saja karena terlalu banyak dan hampir mirip-mirip sehingga pola gerakan ini sulit untuk dibedakan. Tarian ini lebih didominasi dengan gerakan langkah kaki yang seirama dengan gerakan badan dan tangannya. Dalam pelaksanaan nya tari kipas ini memiliki beberapa aturan pakem yang harus dipatuhi oleh setiap penarinya. Salah satu aturan yang unik dan wajib dilakukan adalah dimana para penari tidak boleh membuka mata terlalu lebar seperti yang sudah disebutkan diatas. Pakaian Tari Kipas Pakarena Dalam tarian ini juga menggunakan kostum sama halnya seperti tarian pada umumnya. Nah Adapun kostum yang digunakan oleh para penari saat membawakan tarian ini adalah menggunakan kostum pakaian adat Gowa. Para penari ini akan menggunakan baju longgar menggunakan kain sarung khas Sulawesi Selatan dan menggunakan kain selempang. Sedangkan dibagian kepalanya akan menggunakan konde serta dihiasi dengna tusuk yang berwarna emas dan bunga untuk mempercantik hiasan rambut. Tidak hanya itu saja namun para penari juga akan menggunakan aksesoris sebagai pelengkap. Beberapa aksesoris yang digunakan seperti kalung, gelang, dan anting khas. Tidak lupa para penari juga akan membawa kipas lipat dengan warna yang senada sebagai atribut. Tata Rias Tari Kipas Pakarena Sebelum para penari maju ke atas panggung mereka akan dirias sedemikian rupa secantik mungkin. Mereka akan dirias dengan menggunakan riasan tebal agar terlihat lebih segar meskipun dilihat dari kejauhan. Riasan ini juga tentunya disesuaikan dengan tema pakaian dan kipas yang digunakan. Sehingga ada unsur keserasian yang tamak dari setiap wanita yang menampilkan tari ini diatas panggung. Mereka akan dirias dan menggunakan baju yang bernama baju bodo lengkap dengan aksesoris nya. Yang pastinya para penari akan dibuat secantik dan seanggun mungkin saat berada dipanggung. Properti Tari Kipas Dalam tarian ini juga ada properti wajib yang digunakan oleh para penari nya. Sesuai dengan namanya ini adalah Tari kipas sehingga dalam pelaksanaan nya setiap penari akan membawa kipas. Kipas yang dibawa merupakan jenis kipas lipat yang memiliki ukuran yang besar. Setiap penari akan membawa kipas sebanyak dua buah yang dipegang tangan kanan dan kiri penari. Kipas ini pada umumnya memiliki warna yang cerah seperti kuning, merah, putih dan ungu. Setting Panggungnya Dalam pelaksanaan nya Tari kipas ini hanya dimainkan oleh lima penari saja. Pada dasarnya tidak ada aturan baku berapa jumlah penari yang boleh berada diatas panggung. Namun biasanya jumlah penarinya hanya berjumlah 5 orang meskipun demikian kadang pula ditemukan jumlah penari yang ada diatas panggung sebanyak 10 orang. Padahal jumlah ini belum termasuk pengiring alat musik untuk mengiringi tari Pakarena yang berada disamping kanan dan kiri panggung. Perkembangan Tari Kipas Pakarena Pada dasarnya tari kipas Pakarena ini sudah ada sejak zaman dahulu hingga saat ini tari ini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Gowa Sulawesi Selatan. Tari ini jika dahulu dijadikan sebagai bentuk rasa syukur kali ini tari ini lebih banyak ditampilkan sebagai cara hiburan ataupun di upacara adat. Bahkan saat ini tari ini sering ditampilkan di acara festival sebagai salah satu bentuk promosi daerah Gowa. Karena itu saat ini tari kipas sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari gerakannya hingga kostumnya juga sudah banyak yang di upgrade menjadi lebih baru lagi. Meskipun sudah mengalami perkembangan namun tetap saja ciri khasnya tidak boleh ditinggalkan sebab ciri khas inilah yang menjadikan tari ini begitu unik dan berbeda dengan tari yang ada didaerah lainnya. Tari Pakarena adalah sebuah tari tradisional masyarakat Gowa Sulawesi Selatan. Ini menjadi sebuah tari khas daerah yang menawarkan keindahan gerak yang lembut namun memiliki tempo yang cepat. Tari ini dibawakan oleh wanita dan pengiring musik yang membuatnya terlihat begitu unik dan tidak membosankan. Meskipun hanya sebuah tari tradisional namun tari ini tidak kalah menarik dengan tari modern saat ini. Ada unsur keindahan yang ditampilkan dari setiap gerakan kipas yang membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa betah. Apalagi dengan lembutnya gerakan dan banyak nya pola gerak yang ditawarkan membuat tari ini semakin sempurna. Tidak seperti tari lainnya yang hanya dimainkan dalam durasi yang singkat maka tari kipas Pakarena ini tidak demikian. Tidak tanggung-tanggung tari ini dimainkan dengan durasi yang sangat lama yakni 2 jam. Maka demikian lah penjelasan mengenai tarian khas Sulawesi Selatan ini dengan sebutan tari kipas yang dibawakan dengan sangat menawan nan indah. Semoga bermanfaat. Originally posted 2020-05-11 001904. Tariankipas pakarena ini juga memiliki hubungan dengan watak wanita Makassar dengan ciri khas utamanya kipas, selendang, gerakan tangan lambat, langkah tenang dan iringan musiknya. Tata Rias Penari Kipas. Pada saat penari akan memasuki panggung, sebelum itu mereka akan dirias terelebih dahulu agar terlihat lebih cantik. Riasan yang
SejarahTari Saman source : jengsusan.com. Tari Saman berasal dari suku Gayo yang berada di Aceh, tepatnya di dataran tinggi Gayo. Tarian ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ulama besar asal Aceh bernama Syekh Saman pada abad ke-14. Pada awalnya, tarian yang diberi nama Pok Pok Ane ini hanyalah sebagai permainan rakyat.
Kipas2. Selendang 10. VIDEO TARI LEGONG 11. Tari serimpi Jawa ini dinilai mempunyai kemiripan dengan tari Pakarena dari Makasar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penari. Tata Rias dan Busana tata rias : menata rambut dengan cara digelung. Sebagai hiasan kepala, mereka juga mengenakan hiasan berjumbai dari bulu burung IR5Vs4d. 39 451 116 216 491 209 223 3 263

tata rias tari kipas pakarena